Jumat, 17 April 2015

Sejarah Batik Gedog Tuban

Sejarah batik gedog tuban


Pada awalnya batik tulis tradisional ini hanya dikenal didalam suatu wilayah kecamatan bernama kerek, khusunya didesa Margirejo, desa Gaji, desa Kedongrejo dan desa Karanglo. Karena memang dikecamatan kerek inilah pertama kali orang mulai memintal benang dan menenun kain. Dalam perkembangannya desa-desa lain yang kemudian juga ikut menghasilkan batik tulis tradisional ini antara lain desa karang, desa prunggahan kulon kecamatan semanding dan desa Sumurgung kecamatan Tuban.

Keistimewaan batik gedog, bukan hanya proses pembuatannya, tetapi juga motifnya seperti ganggeng, kembang randu, kembang waluh, cuken, melati selangsang, satriyan, kijing miring, likasan kothong, guntingan, panjiori, kenongo uleren, panji krentil, panji serong, dan panji konang. Tiga motif batik terakhir dahulu kala konon hanya dipakai pangeran. Batik motif panji krentil berwarna nila justru diyakini bisa menyembuhkan penyakit.

BATIK gedog tidak bisa dilepaskan dari sejarah Tuban. Batik ini kali pertama dibawa langsung Laksamana Cheng Ho dari China (kini Tiongkok) pada masa pemerintahan Majapahit. Nuansa China dari batik ini sangat melekat. Itu terlihat dari gambar burung Hong yang menjadi kekhasan batik tersebut.


Setelah masuk Tuban, batik ini diadopsi Ki Jontro, pengikut Ronggolawe. Saat Ronggolawe memberontak Majapahit, dia dan pengikutnya bersembunyi di hutan. Dalam persembunyian itulah, Jontro yang kemudian namanya dipakai nama alat tenun tradisional membuat pakaian untuk pasukannya. Semula, pakaian dari kain tenun tersebut bermotif garis-garis sesuai alur benang. Namun, setelah terpengaruh batik Lokcan dari Laksamana Cheng Ho, kain tenunnya dibatik seperti batik tersebut. Nama gedog kemudian diambil dari bunyi proses penenunan yang berbunyi gedog.


Di zaman Sunan Bonang, batik ini juga dipakai oleh pengikutnya. Kini, sebagian batik peninggalan pengikut Sunan Bonang itu disimpan di museum Kambang Putih.

Nama batik gedog berasal dari daerah asal dari batik ini, yaitu Tuban, Jawa Timur.

Gedog sendiri merupakan suatu istilah yang dalam bahasa Indonesia berarti suara memukul “dog-dog”. Batik ini memiliki ciri khas dalam corak batiknya yaitu bercorak sirip pada tepi-tepi tiap corak nya.


Ada beberapa tempat penghasil batik gedog utama di daerah Tuban, yaitu daerah Karang, Sumurgung, dan daerah Kerek. Kualitas yang ditawarkan dari batik di tiap daerah tadi juga berbeda-beda


Sejarah Batik Gedog Tuban,Batik Gedog Tuban,Batik Indonesia



Sejarah Batik Gedog Tuban

#BatikGedogTuban, #BatikIndonesia, #SejarahBatikGedogTuban

Tidak ada komentar:

Posting Komentar