Kamis, 26 Maret 2015

Sejarah Batik Colet

sejarah batik colet

Dibalik keunggulan sesuatu pasti tersimpan sejarah yang merupakan perjalanan terciptanya suatu karya. Meskipun kesannya hanya sekedar sejarah, tapi ternyata kisah perjalanan tersebut mempunyai peran yang sangat besar hingga akhirnya mampu membawa na

ma bangsa menjadi bangsa yang labih baik. Salah satu sejarah yang sudah sepnatasnya untuk kita pelajari adalah sejarah tentang batik Teknik batik tulis (colet) adalah dengan menorehkan lilin berwarna (panas/cair)melalui canting tulis (bisa juga kwas) langsung ke media (kain katun),besar kecilnya canting/kwas tergantung kerumitan motif yang akan di gambar. Proses pembuatan batik tulis warna(colet) ini hampir

sama dengan melukis di kanvas. Hasil karya dari batik colet sangat di pengaruhi oleh cita rasa, kreatifitas dan ketelatenan (skill) maupun kombinasi warna dari pelukis batik ini. Ketika semakin kecil,rumit dan detil gambar(warna) yang di hasilkan oleh pelukis batik, dengan sendirinya akan semakin tinggi nilai seni dan nilai jual dari batik colet ini(jangan heran kalau anda melihat harga sebuah karya batik dengan harga yang begitu mencengangkan).

mempermudah untuk mencapai pewarnaan yang dikehendaki sehingga setiap detail motif hias dapat dilukis dengan sempurna sesuai dengan yang dikehendaki. Teknik melukis warna melalui sapuan kuas (colet) bukan sesuatu yang baru. Teknik semacam iniberkaitan dengan kerajinan tangan (terutama kerajinan sutra dan perselin) di Cina pada masa kekaisaran Ming.

Dalam mata rantai perdagangan, bahan warna yang berupa indigosol, India merupakan Negara pemasol utama bagi Cina. Bahan pewarna kain ini pada masa dinasti Ming didatangkan dari India. Menurut Ruffear, jalur perdagangan bahan pewarna tekstil mengikuti jalur lama, yaitu dari India ke Indonesia dan dari Indonesia ke Cina. Begitu pula sebaliknya.

Batik dengan teknik colet ini dapat disebut juga sebagai ciri khas dari batik yang berasal dari daerah Pekalongan. Batik yang berasal dari daerah Pekalongan ini telah terkenal sebagai batik yang memiliki sorot atau kepala dengan menggunakan warna dasar yang berbeda. Dalam pembuatan baju batik dengan teknik colet ini diperlukan dua kali pencelupan kain yang akan di batik dengan menggunakan warna dasar.

Dalam setiap proses ketika kain dicelupkan, diharapkan warna dasar dapat menutupi bagian lain yang memiliki warna dasar yang berbeda. Dengan dilakukan nya proses ini akan membuat kain baju batik tersebut mendapatkan dua kali proses pelorodan dan juga mendapatkan dua kali proses penutupan. Batik yang berasal dari daerah Pekalongan cukup terkenal dengan baju batik yang memiliki warna yang banyak,


Sejarah Batik Colet,Batik Colet,Batik Indonesia



Sejarah Batik Colet

Tidak ada komentar:

Posting Komentar